Minggu, 19 Desember 2010

Pada suatu hari hiduplah seorang anak yatim-piatu yang tinggal di sebuah desa terpencil dekat sekolah sihir hogsot. Anak itu bernama Ulul Albab yang di kenal dengan nama Ulul Puter. Ia seorang anak yang rajin. tetapi ia selalu di remehkan dan di rendahkan oleh teman-temannya, karena ia adalah orang yang miskin sedangkan teman-temannya adalah orang berdarah murni (orang kaya). Ketika orang tuanya meninggal dunia, Ia diberi warisan berupa ladang teh yang dulunya adalah satu-satunya mata pencaharian orang tuanya. Ia sering membuat teh dari hasil panen ladangnya tersebut. Hal yang paling ia suka saat membuat teh adalah pada saat mengaduknya. Ia selalu mengaduk tehnya dengan menggunakan jempolnya sambil menyanyikan lagu kesukaannya, ini dia lagunya :
"terr di puterr puterr di puterr puterr di puterr puteeeer. kalau tidak di puter nanti bisa muter sendiri"

(aneh, -___- )
Berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun ia menjalani hidupnya bersama teh kesayangannya. Sampai suatu saat ketika ia sedang membuat teh, ada hal aneh yang menimpa teh kesayangannya itu. Teh itu tiba-tiba berputar-putar dengan cangkirnya, semakin kencang putarannya... TIBA-TIBA
muncul sebuah tongkat dari dalam cangkir itu. Ternyata tongkat itu adalah tongkat sihir. Ulul pun langsung memasang tampang kebingungan. Perlahan-lahan ia mendekati cangkir itu, lalu dia ambil tongkatnya. Ia pun langsung mendapat ide untuk menggunakan tongkat itu sebagai alat untuk mengaduk tehnya itu. Ia mengira bahwa tongkat itu muncul untuk membantunya mengaduk tehnya tanpa menggunakan jempolnya lagi.
Setelah kejadian aneh tadi itu, Ulul merasa ada sesuatu yang semakin aneh. Tongkat itu bisa bergerak sendiri tanpa ia sentuh. Ia ketakutan, tiba-tiba tongkat itu melayang ke tembok lalu membuat sebuah gerakan seperti sedang menulis. Ulul mendekati tembok tersebut dan ada bacaan "Aku adalah tongkat sihir, tapi kamu malah menggunakanku sebagai alat untuk mengaduk tehmu. aku bingung bagaimana caranya untuk memberitahumu bahwa aku adalah tongkat sihir, bukan tongkat untuk mengaduk teh"
Ulul terkejut, lalu ia berbicara kepada tongkat itu, terjadilah sebuah percakapan singkat
Ulul : "Jadi kamu ini adalah tongkat sihir ? kalau begitu dapatkah kamu berbicara kepadaku ?"
Tongkat : (menulis lagi di tembok)

                "tidak, jika aku ingin mengatakan sesuatu maka aku akan menulis sebuah kalimat di tembok atau di udara"
Ulul : "Lalu apa yang kamu inginkan dariku ? mengapa kamu muncul dari teh buatanku ?"

Tongkat : "Aku muncul karena aku tahu kamu membutuhkanku,  tapi bukan sebagai alat untuk mengaduk teh. apapun yg kamu inginkan, kamu tinggal menggunakanku untuk membuat hal yg kamu inginkan menjadi ada"
Ulul : "waw, hebat sekali kamu ini ! "


Tongkat : "tentu, tapi jangan sampai kamu menggunakanku untuk hal-hal yg buruk, gunakanlah aku jika kamu benar-benar butuh sesuatu"
Ulul : "ya, aku janji "
Setelah munculnya tongkat sihir itu, Ulul pun menjadi orang yang sukses. Sekarang ia sudah tidak di remehkan lagi oleh teman-temannya. Ia pun mendapat seorang istri yang baik hati dan cantik, dan hidup bahagia selama-lamanya.

2 komentar

bruakakakkaka ..

kesampean juga nulis si ulul puter :)

kunjungi blog gua juga ya ta !

REPLY

siip ..
bisa di atur ituu,

REPLY

Muggle's Writing... . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates